stangstir.com-Suzuki Jimny LJ80Q kelahiran 1981 yang tampil putih menawan dan berbau Londo, eh maksudnya Holland (Belanda) milik dr. Hery Agung, alias The Flying Doctor. Pasti kenal kan, sosok nama tersebut. Seorang dokter asal Semarang yang juga pembalap nasional .tanah air yang sudah malang melintang di dunia balap.
Buat tau selain balap, Hery juga mengoleksi beberapa unit mobil dan motor. Diantaranya mobil rally, mobil drag, retro dan jip Jimny ini.

Singkat cerita jelang new normal stangstir.com bersua lagi dengan dia dan melihat salah satu koleksi jip 4×4 nya Suzuki Jimny LJ 80 Q kelahiran 1981 bikini top yang woke punya. Buat tau ya, ini versi atap terbuka asli bukan jadi-jadian. Ini diakui oleh Hery juga Jarod dari bengkel Garasi 164 yang ikut nemenin saat sesi foto.
“Ini memang versi atap terbuka. Saya bilangnya dengan konsep LJ80Q Holland. Karena sparepart yang saya gunakan import dari Holland. Diantaranya rangka pintu, pintunya juga ada. Cuma gak saya pasang. Lalu rollbar lengkap dengan safety beltnya, jok belakang, towing belakang, peranti radio, juga sprionnya,” jelas Hery sambil nunjukin sticker Eljee Holland yang tertanam di dasbor.
Hery mengaku mendapatkan jip imut tersebut, sudah tertata namun belum sempurna..Dia lantas melanjutkan beberapa part nya memang diimpor Eljee Holland dari Holland, yup Holland belanda, bukan Holland nama toko roti. . Menurutnya di negara kincir angin itu Eljee Holland eksis sediakan spare partnya. Walaupun diakui banderol harganya tinggi.
“Sebetulnya tak hanya di Holland. Di Colombia, Jerman juga ada, juga beberapa negara lain sparepartnya lengkap. Cuma harganya lumayan. Satu contohnya. Maaf nih spion salah satu komponen part yang paling mahal. Harganya seharga vario Rp 16 juta. Berburu itu aja sampai 5 tahun,” lanjut pria yang saat ini sudah pensiun dari dunia balap. (Terakhir dia terlihat pada event sprint rally di Jogjakarta).

Eitz terkait harga spion, dia juga enggak tau kenapa bisa mahal begitu.. Pokok men ditumbas jih… hehehe. Belanja sparepartnya, juga bertahap. Melalui teman atau saudara yang kebetulan melancong ke sana.
Nah proses penyempurnaan LJ80Q Holland Heri dilakukan oleh Jarod alias JRD dari Garasi 164 Semarang. Sebelumnya, menurut Hery, jipnya digarap oleh Jk Motorsport.

Oya hampir lupa, kondisi mesin lanjay (lancar jaya) dibiarkan orisinal 800cc dan masih menggunakan sistem pengapian bawaan, platina.. Karena memang arah bangunnya ke orisinal. Pun tampak pula sistem pengereman depan terlihat tak diganti cakram. Namun dibiarkankan model tromol. Termasuk komponen suspensi.
Satu lagi kesankan jip klasik, ban dicomot military ground grip 600-16. Ya sukses makin klasik kan. -admin.
foto lainnya